-Kuteteskan Air Mata Terakhir Hanya UNTUKMU, Sebelum Menjadi Batu- Sempat kulihat, Anjing Buduk Tua kehilangan KEGALAKKANNYA ditelan usia. Juga kulihat, amarah Angin meninju dinding tebing karang, semuanya selalu bisu menjawab keresahanku, :dan aku menemui-Mu, setelah sia-sia mengadu pada yang lain. Vey (19 Feb 09) - R.Y.M. – YK | |
-Di bawah Bangku Taman- Bunga kecil itu hampir layu, namun aroma kematiannya sanggup menghentikan laju terbang kumbang-kumbang untuk mengerumuni dan menghisap air matanya yang terus mengalir menuju sarang kekasihnya di balik matahari . - vey -2000 |
0 komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.