Selasa, 31 Januari 2012

Ketika Kita Seperti Sebatang Pohon Yang Hangus

Foto:  (RZ-LJ)


Pohon yang berdiri dan megah itu kini tinggal kenangan, pohon ini dulunya rimbun dengan dedaunan yang memberikan kesejukan serta keindahan. Dimana pohon ini juga memberikan kehidupan bagi kita semuanya.

Begitulah hidup, ada saatnya berdiri dengan megah dan ada pula saatnya untuk roboh bahkan diabaikan oleh orang lain. Masih ingatkan kita ketika hidup yang bergelimang dengan harta, dan sebagian harta itu kita berikan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada mereka yang jatuh. Namun di sisi lain ketika diri kita rapuh seperti sebatang pohon yang hangus, maka seribu kebaikan kita akan lenyap bahkan dilupakan. Yang ada hanya tatapan penuh kasihan dari mereka yang dulu pernah kita bantu.

Tapi bukan masalah, yang melihat dan membalas semua kebaikan yang kita lakukan serta yang menilai setiap kita melakukan kebaakan bukanlah manusia, melainkan Tuhan Yang Maha Esa. Tetaplah berbuat baik walaupun keadaan diri kita seperti sebatang pohon yang tidak memiliki lagi keindahannya. Kebaikan yang kita berikan janganlah menjadikan diri kita merasa baik.

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka diri, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.(BDY-LJ/editor: EM-LJ)


free counters

0 komentar:

Posting Komentar

Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost