Hidup di pedesaan tidaklah buruk. Banyak orang punya persepsi bahwa orang yang hidup di pedesaan akan menderita dan tidak berkembang. Aku menentang dengan persepsi itu. Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang hidup di pedesaan. Aku tinggal di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta yang merupakan daerah lereng Merapi
Desa Wukirsari yang berada sekitar 5 Km arah barat Kecamatan Cangkringan dan 17 Km arah timur ibukota Sleman,memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya. Wilayah Desa Wukirsari secara geografis berada di koordinat 07O38’01”LS –07O40’20”LS dan 110O25’58”BT –110O27’540”BT. Dilihat dari topografi,ketinggian wilayah Wukirsari berada pada 500 m ketinggian dari permukaan air laut dengan curah hujan rata-rata 2.225 mm/tahun,serta suhu rata-rata per tahun adalah 19-24° C. Desa Wukirsari dilalui Sungai Gendol di sebelah timur dan Sungai Kuning di sebelah barat.
Secara adiministrasi Desa Wukirsari terletak di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dengan batas sebelah utara yaitu Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, batas sebelah selatan yaitu Desa Umbulmartani, Kalasan, Sleman, dan sebelah barat yaitu dengan Desa Pakembinangun, Pakem, Sleman, serta sebelah timur dengan Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Luas wilayah Desa Wukirsari adalah 1.456 Ha dan berada sekitar 5 Km arah barat Kecamatan Cangkringan dan 17 Km arah timur ibukota Sleman memiliki aksesibilitas baik,mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya.
Aktivitas masyarakat di Desa Wukirsari meliputi : bertani, beternak, berkebun, berdagang, buruh pabrik serta tak jarang sebagai pegawai negeri. Tapi meskipun tidak menjadi pejabat mereka mampu hidup berkecukupan bahkan mampu memberi pendidikan kepada anaknya hingga Perguruan Tinggi.
Aktivitas Warga
Kebudayaan yang berada di pedesaan beraneka ragam antara lain budaya masyarakat itu sendiri, budaya gotong royong, rapat rutin atau masyarakat sering menyebut dengan ungkapan kumpulan. Hidup di pedesaan masih kental dengan adat budaya, seperti adat kenduri, tahlilan, tirakatan, dan lain-lain.
Kebudayaan
Persepsi orang lain diluar pedesaan yang saya ketahui selalu memandang sebelah mata, bahwa masyarakat pedesaan tidak bisa berkarya, persepsi itu ternyata salah besar. Jika kita lihat di pedesaan justru karya-karya seni tradisional begitu banyak kita temui. Salah satunya di Desa Wukirsari ada beberapa budaya kesenian yang di tawarkan, antara lain : jatilan, karawitan, campursari dan dangdut
Karya Seni
Kesenian tersebut merupakan salah satu kekayaan yang berada di Desa Wukirsari sehingga Desa Wukirsari dapat dikenal oleh dunia luar.Kebudayaan yang ada di Desa Wukirsari tempatku berada identik dengan sebuah desa karena jika kita mencari di daerah perkotaan mungkin sudah jarang kita temui.
Berkarya tidak mengenal batasan terutama tempat, meski tinggal di desa kita tetap masih bisa berkarya. Dan jangan pernah malu jika hidup di desa, justru berbanggalah J. Ini ceritaku...mana ceritamu.... (RZ-LJ/editor: EM-LJ)
0 komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.