Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut. Masyarakat desa yang masih berupaya untuk tetap menjaga dan melestarikan peninggalan nenek moyang salah satunya masih terjaga dengan berdirinya sanggar seni “Bangun Budoyo” yang berdiri semenjak tahun 1999 yang di ketuai oleh Bapak Sunartin dan Bapak Dulkarim. Dalam proses pemberdayaan peninggalan nenek moyang ini, sanggar seni “Bangun Budaya” berusaha tetap eksis dengan didirikannya gedung untuk pelatihan serta dijadikan untuk pertemuan warga Dusun. Pendirian gedung untuk sanggar seni “Bangun Budoyo” ini sudah direncanakan semenjak tahun 1999, berhubung karena beberapa kendala, maka untuk pendirian gedung ini baru berjalan sekitar bulan April 2011. Adapun untuk pendanaan dari pendirian gedung ini adanya bantuan pendanaan dari Lembaga Tunas Cendekia dan pengumpulan dana dari beberapa anggota sanggar seni “Bangun Budoyo”. Bangunan sanggar seni bangun budoyo (Doc. Sanggar Seni Bangun Budoyo) Sanggar seni “Bangun Budoyo” yang beralamat di Dusun Sumber RT 02/ 02 Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang ini mempunyai visi untuk tetap membangun persaudaraan lewat seni serta melestarikan peninggalan nenek moyang. Anak dan remaja begitu antusias mengikuti proses pembelajaran secara kelompok di Sanggar Seni “Bangun Budoyo”. (doc.Sanggar Seni Bangun Budoyo) “Disanggar ini kami bermain dan belajar mengenai seni tari, selain itu juga kami sering mengadakan kerja kelompok disini” Tutur Galant seorang remaja yang terlibat dalam kegiatan sanggar seni bangun budoyo. Anak usia SD mengikuti pelatihan seni tari di Sanggar Seni “Bangun Budoyo”. (Doc.Sanggar Seni Bangun Budoyo). Disanggar Seni “Bangun Budoyo” selain dijadikan tempat pelatihan seni krawitan dan tari serta untuk pertemuan anak serta remaja dalam proses pembelajaran dengan berdirinya perpustakaan “Lestari Budaya”, walaupun tergolong masih sederhana, disanggar seni “Bangun Budoyo” juga di jadikan tempat berkreasi anak serta remaja dalam memenuhi tugas perkembangan dengan diadakannya beberapa kegiatan pembelajaran, salah satunya dengan belajar kelompok “Sekolah Siaga Bencana”. (sumber: Untung Pribadi pelaksana Panggar Seni Bangun Budoyo). (BDY)-LJ Editor: EM-LJ |
0 komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.