Rabu, 18 Januari 2012

Pengabdian Diri Dalam Mendidik Anak-anak Menuju Harapan Baru


Anak merupakan hasil dari kasih sayang antara dua jenis yang berlawanan (Pria dan Wanita) dengan ikatan pernikahan. Setiap anak yang lahir merupakan suatu anugerah Tuhan yang diberikan kepada suami dan istri, agar kelak menjadikan anaknya sesuai dengan harapan untuk menjadi sesosok manusia yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Mengingat hal tersebut, maka perlu adanya tindakan sedini mungkin untuk melakukan pendidikan dasar kepada anak yang dicintai serta disayangi oleh kedua orangtuanya. Dalam memberikan pendidikan kepada anak, tidak tanggung seorang keluarga berani mengeluarkan biaya tinggi untuk menjadikan anak-anaknya menjadi manusia yang berguna. Namun sebaliknya bagi mereka golongan kecil tidak mampu memberikan biaya yang tinggi kepada anaknya walaupun ada keinginan untuk menjadikan anaknya hidup lebih baik.

Madrasah Diniyah merupakan salah satu bagian dari proses pendidikan untuk anak-anak, dalam proses pendidikannya tidak begitu banyak mengeluarkan biaya. Keluarga manapun pasti mampu menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah.

Salah satu Madrasah Diniyah menyediakan ruang lingkup pembelajaran bagi anak ialah Madrasah Diniyah Asy-Syarifah Dusun Karangkulon I Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang., di madrasah ini bahkan anak didiknya tidak dipungut biaya sepeser pun. Di madrasah inilah hidup sesosok perempuan yang selalu berjuang untuk mendidik anak-anak didiknya di Madin Asy Syarifah. Sesosok perempuan yang halus dan penuh kasih sayang terhadap anak-anak serta selalu memberikan yang terbaik kepada anak mengenai ilmu agama Islam.


Proses Belajar Mengajar di Madrasah Diniyah Asy-Syarifah Dusun Karangkulon I Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari pada waktu sore hari yang dimulai sehabis Shalat Ashar. (IF-LJ)

Ibu Siti sama Putri tercintanya (doc.Keluarga)
Siti Wa’diyati itulah nama beliau. Ibu dari 4 orang anak yang kini beranjak menuju usia ke 49 nanti bulan September. Beliau merupakan salah satu staf pengajar di Madin Asy-Syarifah (Madrasah Diniyah Asy-Syarifah). Beliau mulai mengajar ketika santri dari madin tersebut semakin bertambah sehingga dirasa perlu tambahan staf pengajar namun untuk tahun tepatnya beliau lupa. 

 Motivasi beliau mengajar adalah ingin melihat anak-anak tumbuh dengan dasar agama serta agar mereka menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa tak lupa agama. Namun dalam proses belajar-mengajar sering kali beliau menemui hambatan, dimana hambatan tersebut tak lepas dari kondisi anak-anak didiknya yang kebetulan beliau memegang kelas dasar. Beliau mengungkapkan dikarenakan kondisi anak berbeda-beda dalam menangkap apa yang telah disampaikan terkadang membuat beliau merasa kesusahan juga membuat beliau agak sedikit jengkel. Kemudahan bagi beliau adalah ketika anak mudah menangkap atas apa yang telah beliau ajarkan. 


Ibu Siti mendampingi anak-anak untuk memberikan materi Iqra di Madrasah Diniyah Asy-Syarifah setiap sore hari. Materi iqra agar anak-anak mampu membaca al-quran secara baik dan benar. (IF-LJ)

Pernah suatu ketika beliau mendapat laporan dari orang tua murid, kata orang tua murid tersebut nilai agama di sekolah sebelum anaknya ikut mengaji di madin mendapatkan angka tiga, namun setelah mengaji nilainya naik hingga mendapat tujuh. Mendengar hal tersebut beliau selaku salah satu ustadzah  merasa senang. Semoga ini bisa bermanfaat suatu saat nanti serta dapat dipergunakan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari anak.(If-LJ/ editor: Em-LJ)

free counters

0 komentar:

Posting Komentar

Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost