Sabtu, 14 Januari 2012

Kelompok pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati


Perikanan merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis. Perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau kelompok membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis). Salah satu Kelompok Pemberdayaan Ikan (KPI) ialah Mina Sejati

Kelompok pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati di Keringan Wonokerto Turi bediri sejak tanggal 03 April 2002 yang berlokasi di dusun Keringan Desa Wonokerto Kecamatan Turi yang beranggotakan sejumlah 30 orang dengan luas 3.300 m2 dan lokasinya sangat strategis karena berada tidak jauh dari jalan  Turi-Tempel dan lingkungan perkantoran serta sekolah. Sumber air dari bendungan kali Klegung sebelah timur dusun Keringan dengan jarak+ 300 m.
Kolam Alami (Afd-LJ)
Kolam Permanen (Afd-LJ)

“Di dalam pembangunan kolam ikan, anggota masih membangun kolam secara alami dan sebagian sudah ada kolam yang sudah permanen, mengingat dana untuk pembuatan kolam yang cukup besar, sehingga nilai hasil yang dicapai masih kurang dari harapan. Ditambah lagi dengan adanya erupsi Gunung Merapi. Banyak ikan yang mati akibat terkena abu vulkanik dan air aliran irigasi menjadi keruh, belum akhir-akhir ini muncul permasalahan baru yaitu dengan berkurangnya sumber mata air dari atas sehingga debit air untuk irigasi menjadi berkurang dan menghambat produktivitas kelompok tani Mina Sejati.”Tutur Sehadi selaku ketua kelompok pemberdayaan ikan Mina Sejati saat ditemui di kediamannya.

Banyak upaya yang dilakukan oleh Kelompok Pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati untuk tetap melakukan pemberdayaan ikan meliputi:
1.Pinjaman Lunak
Yaitu pinjaman dari Dinas terkait Kabupaten Sleman, tepatnya pada tanggal 25 Desember  2011 sebesar Rp. 30.000.000,-. Adapun cara pengembaliannya 2x diangsur bulan keempat dan ke duabelas.

2.Bantuan Ikan
Berupa modal sebesar Rp. 30.000.000,-, modal tersebut diberikan dan dikelola oleh kelompok, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2011

3.Bantuan Pompa Air 1 unit
Pada tanggal 16 November 2011

4.Bantuan dari Provinsi dalam bentuk pembuatan pasar ikan, tepatnya pada awal Ramadhan 2011
5.Bantuan pinjaman obat berat berupa 2 unit bego, tapi bantuan ini masih belum terealisasikan, masih dalam tahap pembuatan proposal bantuan sebesar RP. 65.000.000,-. Bantuan ini nantinya akan digunakan untuk merehap kolam,. Bantuan ini nantinya akan diberikan kepada perkelompok seluruh Kabupaten Sleman yang sudah terdaftar menjadi kelompok ikan se-Kabupaten Sleman (Bergilir). Adapaun untuk kelompok-kelompok tersebut meliputi: Tempel, Turi, Cangkringan, Pakem, Seyegan, Mbrebah, Kecamatan Sleman, Ngemplak, Minggir dll. Cara pengambilan bantuan lewat rekening yang dilakukan oleh dua orang selaku ketua kelompok dan bendahara (atas dasar persetujuan rapat anggota).

Kelompok Pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati untuk tetap eksis maka sering mengadakan pertemuan yang dilaksanakan pada malam hari setelah semua anggota selesai dari tempat kerjanya masing-masing, pertemuan selalu dilaksanakan sebulan sekali yaitu pada malam tanggal 3. Dalam pertemuan yang dilaksanakan sebulan sekali, yaitu Pembinaan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), Arisan, Simpan Pinjam dari Pemerintah.

Rencana kedepan Kelompok Pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati untuk hasil ikan akan dipasarkan untuk umum, serta dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat. Untuk mengarah sebagai mata pencaharian ini tentunya ada kelebihan-kelebihan yang dimiliki dan juga tidak terlepas dengan hambatan, meliputi:
Kelebihan:
1.Mengurangi pengangguran
2.Meningkatkan ekonomi masyarakat
3.Peningkatan gizi masyarakat

Adapun hambatan yang dimiliki meliputi:
1.Pada waktu musim kemarau masalah air menjadi masalah, karena dengan air yang tidak lancar akan menghambat sirkulasi air ke masing-masing kolam. Disamping itu terjadi bentrok salah faham dengan petani sekitar.
2.Apabila terjadi kematian ikan dalam jumlah besar, ikan akan dijual secara borongan dengan harga murah, dan hal ini akan mengakibatkan kerugian besar.

3.Tingkat kesadaran anggota dalam hal bisnis kurang/ kurangnya pengalaman dalam hal bisnis

4.Kebocoran kolam karena belum permanen

5.Adanya saluran irigasi yang rusak


Walaupun masih adanya beberapa hambatan yang dimiliki, kelompok Pemberdayaan Ikan (KPI) Mina Sejati tetap berupaya mensejahterakan anggotanya.(Afd-LJ)/editor: (EM)-LJ


free counters

0 komentar:

Posting Komentar

Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost