Rismi seorang gadis kecil yang bertempat tinggal dilereng Gunung Merapi Dusun Ngargotontro Sumber, Dukun, Magelang. Ia lahir pada tanggal 13 Agustus 2001 dari seorang janda yang bernama Ibu Darmini.Rismi lahir dengan keaadaan normal seperti bayi pada umumnya,lahir dengan berat 2,5 kg. Namun ketika berusia sekitar 1 tahun Rismi jatuh dari tempat tidurnya dan kepalanya terbentur kayu. dalam usia 1 tahun tubuh bayi masih rentan.Sejak itu Rismi menjadi cacat karena putus saraf. Ia hanya bisa tidur dengan tubuh yang sangat lemas, mulut tak mampu berbicara,mata hanya bisa menatap dinding-dinding kamar dan tak ada teman untuk bermain kecuali dengan ibunya yang sabar mengasuhnya.
Rismi telah dibawa ibunya berobat namun dengan terbatasnya ekonomi keluarga pengobatan itu tidak bisa berlanjut apalagi untuk melakukan operasi, kebutuhan sehari-hari saja belum sepenuhnya tercukupi. Bencana meletusnya Gunung Merapi , Rismi juga mengalami guncangan mental yang menghawatirkan.Rismi digendong sang ibu untuk mengungsi ketempat yang lebih aman bersama warga kampung Ngargotontro. Kejadian yang menimpanya membuat kondisinya memburuk, dipengungsian perawatan dari medis sangat minim, namun ibu Rismi tahu apa yang harus dilakukan demi menjaga sang anak tersayang. Ibu Darmini mendapatkan bantuan penginapan di relawan dari Yogya yang bersedia menampung Rismi dan keluarga.
Masyarakat lereng merapi mengungsi selama satu bulan. Mereka kembali dengan keadaan rumah yang penuh debu dan pohon-pohon tumbang, tak ada makanan sedikitpun yang bisa dimakan. Apalagi seorang Rismi yang harus terpenuhi gizi untuk perkembangan dan pertumbuhannya. Namun sampai saat ini dia masih terbaring lemas dan tak bisa membayangkan bagaimana masa depannya kelak.
0 komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.