Senin, 20 Februari 2012

Pendakian Gunung Merapi


Lajur Merapi-Magelang-(Senin 20 Februai 2012)-Mendaki Gunung Merapi pada Hari Sabtu Malam 18 Februari 2012 bertujuan menelusuri terkait dengan isue Merapi yang beredar. Pendakian ini diikuti oleh Lajur Merapi, Jalin Merapi dan Kompag Merapi.

Team pendaki Gunung Merapi (Lajur Merapi, Jalin Merapi dan Kompag Merapi), Minggu 19 Februari 2012) Foto: Kompag Merapi

Berita yang beredar di beberapa media cetak dan elektronik khususnya mengenai  terjadinya gempa yang ada di Merapi. Gempa tektonik serta guguran material vulkanik di puncak Gunung Merapi hampir terjadi setiap hari dalam sepekan terakhir. Namun kondisi itu belum meningkatkan status gunung yang baru meletus beberapa bulan silam itu.

Mengenai informasi / berita yang beredar pada tanggal 18-2-12, team yang terbentuk melakukan pendakian ke Gunug Merapi bersama sahabat dari  Jalin Merapi dan Kompag Merapi. Sekitar pukul sembilan malam berangkat dari sekretariat Kompag Merapi bersama 8 orang (Wancux, Bayu Sapta Nugraha, Sopyan, Kologondang, Gombloh, Gus Pandan, Kento, Ki Danyang) menuju Selo Boyolali rumah saudara Mujiyanto, disana sudah ditunggu teman dari UPN (Lutfi dan Isa). Sambil menunggu waktu untuk berangkat kami semua saling memperkenalkan diri dan berbagi pengalaman tentang merapi.

Persiapan berangkat di rumah Mujianto dusun Kentongan Desa Samiran Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Sabtu 18 Februari 2012. Foto: Gombloh.

Berdoa bersama sebelum berangkat di New Selo, Boyolali. Sabtu 18 Februari 2012. Foto: Wancux

Istirahat di pos ke 2. Sabtu 18 Februari 2012. Foto: Kompag Merapi

Pukul 05:35 WIB sampai di pasar puncak merapi. Minggu 19 Februari 2012. Foto: Kompag Merapi)

Situasi dipuncak Merapi, kondisi penuh dengan asap sulfatara. Jika terlalu lama akan mengakibatkan sesak nafas dan rasa mual (Wancux). Minggu 19 Februari 2012, foto: Kompag Merapi.

 
Jalur pendakian menuju puncak merapi pasca erupsi 2010, dimana di jalur pendakian ini sudah pada longsor dan harus hati-hati jika mau lewat jalur ini karena banyak terdapat batu2 kecil yang mudah tergelincir saat terpijak. (Mujianto) foto: Kompag Merapi.

Pendaki yg salah jalur untuk menuju puncak.. sangat berbahaya dengan ketinggian dan banyak batu-batu curam. Minggu 19 Februari 2012. Foto Wancux

Puncak Merapi, terlihat kubah baru dan aliran mengarah ke sungai gendol. Minggu 19 Februari 2012. Foto: Kompag Merapi.

Puncak merapi terlihat dari pasar Bubrah, Minggu 19 Februari 2012. Foto Kompag Merapi

Hulu dari Sungai Woro. Mengarah ke Klaten. Terletak di Sisi Timur Merapi. Minggu 19 Februari 2012. Foto Kompag Merapi.

Batu ini mungkin karena lama telah terpendam dan batu ini sebagai dasar dari dinding merapi sebelah timur atau arah kepuncak merapi, 2 bulan yang lalu waktu aku naik batu ini belum tampak, setelah tergerus dan longsor baru nampak batu ini... (Mujianto Jalin Merapi. Minggu 19 Februari 2012 (Foto: Kompag Merapi)

Sudah terjadi perubahan di puncak ini, dimana pada bulan Januari kemarin di puncak ini terlihat batu yang seperti 2 orang sedang duduk bersantai, sekarang sudah tidak tampak lagi (sudah longsor) dan di puncak ini pula banyak retakan yang mudah longsor, waktu saya naik dinding puncak ini ada retakan yang lebarnya -+ 35 cm. Mujianto Jalin Merapi, Minggu 19 februari 2012, foto: Kompag Merapi.

Dinding merapi sisi timur. Mujianto Jalin Merapi, MInggu 19 Februari 2012, foto: Kompag Merapi

Inilah gambar-gambar hasil pendakian di Bulan Februari 2012, sampai jumpa di cerita pendakian yang akan datang. Semoga ini bisa menjadikan bahan informasi yang berguna.
Sahabat dari Kompag Merapi ( Gombloh, Gus Pandan, Kento, Ki Dantang,)  dan Jalin Merapi (Mujianto, Bank Jo, Isa). Minggu 19 Februari 2012, foto: Wancux

Data terakhir dari Pos Pemantauan Gunung Merapi Babadan Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang-Jawa Tengah, gempa multiphase terjadi 37 kali atau meningkat 12 kali dibanding hari sebelumnya. Sedang gempa vulkanik dangkal 13 kali. Sehari sebelumnya hanya 9 kali sementara guguran terjadi 12 kali serta gempa tektonik lokal hingga 3 kali.

Menurut Ismail, petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan, meningkatnya aktivitas kegempaan masih dalam proses pembentukan kubah lava baru. Namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi erupsi, meski dalam skala kecil.

Meski demikian, aktivitas tersebut belum mempengaruhi status Merapi. Hingga kini Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Kegunung-Apian Yogyakarta masih memosisikan Gunung Merapi yang beberapa bulan silam erupsi hebat, berstatus normal.(WCX-LJ/ Editor : EM-LJ Aspirasi)


free counters

2 komentar:

Tukang Pos mengatakan...

Mantap perjalanannya, agak berat itu bagi saya untuk mengikuti :D
Salam.

Admin Lajur Merapi mengatakan...

Salam kembali Brother

Posting Komentar

Saran dan kritik merupakan dorongan bagi kami untuk selalu berupaya ada. Silahkan berkomentar, jangan lupa kasih nama dan alamat, hanya yang meninggalkan identitaslah kami akan merespon.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost